Selasa, 06 Juni 2017
Seni musik telah menjadi salah satu cabang pendidikan dan pekerjaan yang paling banyak dinikmati oleh setiap orang serta sebagai sarana hiburan populer seiring perkembangan teknologi jaman sekarang, oleh karena itu Universitas Bunda Mulia akan mengadakan festival musik untuk lebih memperkenalkan musik-musik Indonesia dari segala macam genre musik tersebut ke masyarakat luas, baik di dalam negri maupun diluar negri.
Tema festival musik yang akan kami adakan di Universitas Bunda Mulia kali ini adalah M.U.S.I.C ( Make Unity Solid In Crisis ). Kami mengambil tema ini dengan arti untuk mempersatukan masyarakat dari semua kalangan di dalam krisis ras, agama, dan suku yang sedang di alami oleh Indonesa saat ini. Musik merupakan suatu karya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, ras, agama, dan suku.
Maka dari itu kami berharap dengan menampilkannya festival musik dari berbagai macam genre ini dapat mempersatukan masyarakat Indonesia. Dengan festival musik ini kami selaku Kong Event Organizer mengadakan press conference yang akan diselenggarakan di auditorium Universitas Bunda Mulia pada tanggal 6 Juni 2017 pukul 13.00 Siang – selesai.
Senin, 05 Juni 2017
NAMA : Forman Chandra Oliviera Siregar
Pria yang lahir di Medan, Sumatra Utara ini baru menginjak usia 21 tahun, merupakan salah satu mahasiswa Universitas Bunda Mulia jurusan ilmu komunikasi semester 6. pria yang kerap dipanggil Forman ini sangat berprestasi dan aktif dalam mengikuti UKM musik yang ada di Universitas Bunda Mulia.
Forman diusia 7 tahun sudah menyukai musik, dan sudah mulai mengikuti beberapa kompetisi-kompetisi musik di daerah Bekasi. Di Universitas Bunda Mulia, forman bergabung dengan group musik yang bernama Fearless yang berposisi sebagai vokalis, group mereka juga sering mengikuti berbagai lomba tingkat nasional yang mewakili Universitas Bunda Mulia untuk berkompetisi melawan wakil dari Universitas lainnya.
Dalam festival musik M.U.S.I.C ( Make Unity Solid In Crisis ) yang akan kami senggerakan ini Forman juga akan membatu mengisi acara festival musik tersebut untuk mewakili Universitas Bunda Mulia. Maka dari itu kami mengundang wartawan untuk hadir dan ikut serta dalam festival musik yang akan kami selenggarakan.
Minggu, 04 Juni 2017
Sandhy Sondoro |
Sandhy Sondoro (lahir di Jakarta, 12 Desember 1973; umur 43 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar asal Indonesia yang memulai karier musiknya di Jerman. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.
Di Indonesia, Sandhy Sondoro mulai bermain musik di sebuah band ketika SMA. Sandhy membawakan lagu-lagu rock dari band Van Halen, Mr. Big atau The Black Crowes dalam band tersebut. Pada usia 18 tahun ia pergi mengunjungi pamannya di California dan tinggal di sana untuk beberapa waktu. Setahun kemudian ia pergi ke Jerman untuk belajar arsitektur.
Sandy memulai karier musiknya sebagai musisi jalanan di kota Berlin, mengamen di Metro, dan bermain musik dari pub ke pub. Di jalanan Berlin ini pula ia mulai dikenal dan berkenalan dengan sejumlah musisi dan produser. Setelah mengeluarkan album bertitel Why don't We pada 25 April 2008, pada akhirnya karya musiknya mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.
Sandhy Sandoro merupakan salah satu contoh musisi Indonesia yang Go Internasional, Sandhy Sandoro pun bisa dijadikan contoh bagi musisi-musisi tanah air lainnya untuk dapat Go Internasional, karena karya musik di Indonesia memang layak untuk didengar oleh negara-negara lain.
Indonesia mempunyai banyak sekali karya-karya maupun alamnya yang terkenal, karena itu banyak sekali wisatawan asing yang datang untuk menikmatinya. Untuk karena itu Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan industri pariwisatanya saja, seperti Bali, Raja Ampat, Manado, Yogyakarta, Malang, dll. Indonesia juga harus mempromosikan dan memajukan industri musik agar Indonesia lebih dikenal oleh negara-negara lainnya.